Rabu, 06 Oktober 2010

Last child - Diary depresiku

Malam ini hujan turun lagi
Bersama kenangan yg ungkit luka dihati
Luka yg harusnya dapat terobati
Yang ku harap tiada pernah terjadi

Ku ingat disaat Ayah pergi, dan kami mulai kelaparan
Hal yg biasa buat aku, hidup dijalanan
Disaat ku belum mengerti, arti sebuah perceraian
Yang hancurkan semua hal indah, yg dulu pernah aku miliki

Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yg selalu aku bandingkan dengan hidupku yg kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan..

Mungkin sejenak dapat aku lupakan
Dengan minuman keras yg saat ini ku genggam
Atau menggoreskan kaca dilenganku
Apapun kan kulakukan, kuingin lupakan

Namun bila ku mulai sadar, dari sisa mabuk semalam
Perihnya luka ini semakin dalam kurasakan
Disaat ku telah mengerti, betapa indah dicintai
Hal yg tak pernah kudapatkan, sejak aku hidup dijalanan

Wajar bila saat ini, ku iri pada kalian
Yang hidup bahagia berkat suasana indah dalam rumah
Hal yg selalu aku bandingkan dengan hidupku yg kelam
Tiada harga diri agar hidupku terus bertahan..

Tidak ada komentar: